Photo: Suara.com |
Erqitafm.com - Hubungan Israel dan Indonesia menengang akibat konflik berkepanjangan negara tersebut dengan Palestina. Puncaknya, banyak kalangan memprotes kedatangan tim nasional sepakbola Israel yang berakibat pada pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang sudah digenggam Indonesia.
Sebenarnya apakah Israel pernah mengikuti event di Indonesia? Apakah penolakan terhadap Israel pernah terjadi sebelumnya? Bagaimana dampak dari kebencian masyarakat Indonesia terhadap zionisme dan bangsa Yahudi?
Untuk diketahui, Indonesia ternyata tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Bahkan Indonesia tidak mengakui kedaulatan Israel karena tanah yang mereka duduki saat ini seharusnya menjadi milik Palestina.
Melansir Antara, menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, para pendiri bangsa Indonesia memahami, membela Palestina dari penjajahan Israel adalah komitmen dan pelaksanaan dari amanat pembukaan UUD NKRI 1945.
Hal ini pulalah yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster mantap menolak kedatangan Israel ke Tanah Air.
Jika ditilik dari catatan sejarah, Presiden Soekarno pernah tidak mengundang Israel pada Konferensi Asia-Afrika 1955, di Bandung, Jawa Barat. Sikap tersebut merupakan bentuk dukungan Indonesia atas perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan.
Israel Datang ke Indonesia
Sebelumnya Israel pernah datang ke Indonesia untuk menghadiri Sidang ke-144 Majelis Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali pada 2022 lalu.
Saat itu, Ketua Samawal Foundations Avi Kaner bahkan secara khusus menyambut Israel dalam agenda tersebut. Forum ini khusus dirancang untuk negosiasi politik antarnegara anggota termasuk Israel.
Jauh sebelumnya, pebulutangkis Israel Misha Zilberman datang ke Indonesia pada 2015 untuk bertanding di Istora Senayan, Jakarta. Meski sempat terganjal penerbitan visa, namun Zilberman berhasil memasuki Indonesia tepat sebelas jam sebelum turnamen dimulai
Kedatangan Zilberman ke Indonesia disusul oleh atlet balap sepeda Mikhail Yakovlev yang juga dengan aman mengikuti kejuaraan di Indonesia. Atlet Israel yang kini sudah berpindah kewarganegaraan ke Rusia ini sukses menyabet juara ketiga dalam UCI Track Nations 2023 Jakarta Februari lalu.
Bukan hanya datang sebagai individu, barang-barang dari Israel pun banyak didatangkan ke Indonesia. Seperti dilansir berbagai sumber, barang-barang yang dibeli Indonesia dari Israel di antaranya adalah mesin pemprosesan data otomatis yang nilainya sekitar 40 juta dolar AS. Peralatan lain adalah perangkat komunikasi, makanan, minuman, dan sabun
*Dni**
0 Comments
Tinggalkan Komentar Di Sini